Industrial automation adalah penerapan teknologi dan sistem otomatis untuk mengendalikan dan mengoperasikan proses produksi di berbagai sektor industri dengan sedikit atau tanpa campur tangan manusia. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi, akurasi, produktivitas, dan konsistensi dalam kegiatan industri seperti manufaktur, logistik, dan kontrol kualitas. Teknologi yang digunakan dalam automasi industri melibatkan berbagai elemen, termasuk mesin, perangkat lunak, sensor, dan aktuator yang terintegrasi dalam sistem otomatis. Tujuan utama dari automasi industri adalah untuk mengoptimalkan proses produksi, memastikan hasil yang konsisten, meningkatkan kapasitas produksi, dan mengurangi kesalahan manusia serta variabilitas dalam proses produksi. Automasi industri memanfaatkan berbagai teknologi untuk mencapai tujuannya, seperti mesin dan peralatan otomatis yang dapat diatur untuk melakukan tugas-tugas tertentu tanpa intervensi manusia, perangkat lunak kontrol yang digunakan untuk mengendalikan dan memantau proses produksi, sensor yang mengukur dan memantau variabel penting, dan aktuator yang menggerakkan elemen mekanis dalam sistem otomatis. Selain itu, sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) juga digunakan untuk integrasi kontrol dan monitoring proses industri, memberikan kontrol yang lebih baik dan pengumpulan data yang lebih efektif. Berikut merupakan bebarapa project yang telah kami kerjakan pada bidang automasi industri:
Color Sensor : perangkat yang dirancang untuk mendeteksi warna tertentu dengan tingkat akurasi tinggi. Sensor ini bekerja dengan menggunakan input yang telah dikalibrasi sebelumnya, yang memungkinkan sensor untuk membedakan berbagai warna berdasarkan panjang gelombang cahaya yang diterima. Setelah mendeteksi warna yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan, sensor ini mengirimkan sinyal output digital atau mengaktifkan relay kontak untuk memberikan respons yang sesuai, seperti menyalakan indikator, mengendalikan proses tertentu, atau mengaktifkan peralatan lainnya dalam sistem otomasi.
Kontrol Box Karakuri : unit kendali yang digunakan dalam sistem Karakuri, sebuah metode mekanis yang menggabungkan prinsip-prinsip fisika dan gerakan untuk menciptakan alat bantu otomatis tanpa memerlukan sumber daya listrik. Kontrol Box ini mengelola dan mengarahkan gerakan mekanis yang dihasilkan oleh Karakuri, seperti menggunakan tuas, roda gigi, dan sistem pegas, untuk menjalankan tugas tertentu. Unit ini dapat diintegrasikan dengan berbagai sensor dan aktuator untuk meningkatkan efisiensi dan keandalan dalam aplikasi industri, terutama dalam proses manufaktur dan logistik yang membutuhkan otomatisasi tanpa mengandalkan energi listrik.
Barcode Spreader :Barcode Spreader adalah perangkat yang dirancang untuk mendistribusikan data barcode ke berbagai mesin dalam urutan tertentu. Setiap mesin menerima data sesuai dengan urutan yang telah ditentukan, dengan proses yang dimulai oleh pemicu input. Setelah proses pemicuan selesai, Barcode Spreader melakukan inspeksi dan pengujian terhadap produk yang terhubung, memastikan bahwa setiap unit mesin berfungsi dengan tepat sesuai dengan data barcode yang diterima. Alat ini sangat efektif dalam lingkungan produksi di mana beberapa mesin perlu bekerja secara sinkron untuk memproses atau menguji produk berdasarkan informasi barcode yang terdistribusi.
Wireless AGV Trip Manager :sistem kontrol yang dirancang untuk mengelola perjalanan Automated Guided Vehicles (AGV) secara nirkabel. Sistem ini mengendalikan perjalanan AGV dengan membandingkan barcode yang terbaca dengan data yang telah disimpan, menggunakan RFID sebagai referensi untuk menentukan titik pemberhentian. Setiap pemberhentian AGV diatur berdasarkan waktu berhenti yang spesifik, dan sistem ini dilengkapi dengan output alarm suara untuk memberikan peringatan atau informasi tambahan kepada operator. Dengan kontrol yang presisi dan sistem peringatan yang responsif, Wireless AGV Trip Manager memastikan AGV beroperasi dengan efisiensi dan akurasi tinggi di lingkungan industri yang memerlukan otomasi logistik yang handal.
Wireless Base Station :pusat pengumpulan data barcode yang dirancang untuk berkomunikasi dengan Automated Guided Vehicles (AGV) secara nirkabel. Stasiun ini menerima data barcode yang dikumpulkan dari berbagai sumber, kemudian mengirimkannya ke AGV tertentu berdasarkan ID AGV yang teridentifikasi. Dalam proses ini, RFID digunakan sebagai referensi untuk menentukan lokasi pemberhentian AGV, sedangkan jumlah barang yang dimuat oleh AGV digunakan sebagai acuan untuk menentukan durasi waktu berhenti di setiap titik. Dengan fungsi ini, Wireless Base Station memastikan bahwa AGV menerima instruksi yang akurat untuk mengoptimalkan pengangkutan barang sesuai dengan kebutuhan operasional di lingkungan industri yang memerlukan otomatisasi dan koordinasi yang efisien.
SSC Visualisation Tool :alat yang digunakan untuk memvisualisasikan dan mengelola proses commissioning atau pengujian urutan saklar pada sistem konektor perumahan. Alat ini dilengkapi dengan 20 saluran input yang berfungsi sebagai pemicu, dimana setiap saluran dapat mewakili tindakan atau status tertentu dalam urutan pengujian. Ketika sebuah saluran terpicu, alat ini akan memproses informasi dan memberikan output berupa suara yang spesifik untuk masing-masing saluran, memberikan indikasi yang jelas tentang status atau hasil pengujian. Alat ini digunakan terutama dalam lingkungan di mana urutan saklar dan koneksi harus diuji dan diverifikasi secara visual dan auditori, memastikan bahwa semua komponen berfungsi dengan benar sesuai dengan spesifikasi sistem.